Foto Furniture Custom : Surabaya - Sidoarjo - Mojokerto

Foto Furniture Custom : Surabaya - Sidoarjo - Mojokerto
-

Tujuan Finishing FURNITUR

Tujuan Finishing FURNITUR 

Secara umum, finishing adalah langkah terakhir untuk melapisi permukaan suatu benda. Finishing untuk benda berbahan dasar kayu, seperti yang dibahas dalam modul ini, memiliki berbagai jenis dan cara aplikasi yang berbeda.

Bahan finishing dapat dibedakan menjadi dua bentuk fisik utama, yaitu finishing padat dan finishing cairan.

Finishing padat, umumnya berupa lembaran tipis atau gulungan, menutupi seluruh permukaan kayu asli dengan melapisinya. Ini digunakan, misalnya, untuk menyembunyikan kekurangan dalam bahan dasar pembuatan furniture.

Finishing cairan, seperti politur, cat, vernis, dan sejenisnya, adalah bentuk yang lebih umum digunakan saat ini. Keuntungannya adalah mudah diaplikasikan dan sangat fleksibel.

Bahan finishing kayu berbahan cair dapat dibagi lagi menjadi dua kategori besar, yaitu finishing opaque atau solid yang menutupi warna asli kayu, dan finishing clear yang mempertahankan warna asli kayu.



Finishing Opaque (Solid Finish)

Finishing jenis ini melibatkan menutupi seluruh permukaan dan tekstur kayu dengan cairan berwarna yang sangat solid, seperti cat. Beberapa orang menganggap bahwa finishing opaque ini memiliki nilai dekoratif yang rendah.


Finishing Transparan (Clear Finish)

Finishing jenis transparan, yang disebut juga clear finish, memberikan hasil yang sangat berbeda dibandingkan dengan finishing jenis opaque/solid. Clear finish menciptakan permukaan yang bisa terlihat melalui, di mana seluruh tekstur dan urat kayu terlihat dengan jelas tanpa menutupi pola kayu aslinya. Contohnya seperti politur, vernis, dan jenis lainnya. Bahkan, terkadang para pekerja finishing menekankan lagi urat-urat kayu dengan memberikan sentuhan warna tambahan.


Ada dua hal penting yang menjadi dasar tujuan finishing, yaitu:

1. Tujuan Dekoratif (Memperindah):

Tidak mengherankan bahwa penampilan dan keanggunan suatu perabot sangat dipengaruhi oleh hasil finishing. Ini termasuk sifat dan jenis bahan yang digunakan, serta pemilihan warna yang tepat. Manusia pada dasarnya memiliki naluri estetik yang tinggi. Selain itu, pemilihan warna juga dipertimbangkan untuk membentuk pencahayaan, baik cahaya alami maupun cahaya buatan seperti lampu. Kesimpulan dari hal ini adalah bahwa finishing bertujuan untuk memperindah dan meningkatkan nilai, baik nilai estetik maupun nilai jual barang (furnitur) itu sendiri.

2. Tujuan Proteksi:

Finishing juga memiliki tujuan melindungi furnitur, terutama dari air. Air dapat merusak lapisan cat pada permukaan kayu, baik dalam bentuk cairan maupun uap. Kelembaban dapat menyebabkan berbagai kerusakan, seperti karat, larutan yang merusak cat, pengelupasan permukaan finishing, dan pelapukan kayu. Oleh karena itu, dalam pemilihan bahan finishing, sangat penting untuk memperhatikan sifat-sifat dan karakteristik campuran bahan finishing itu sendiri.

   Beberapa hal penting yang harus dimiliki suatu bahan finishing untuk melindungi dari air adalah:

   - Jenis resin pengikat dengan derajat ikatan tinggi untuk mengurangi permeabilitas terhadap air.

   - Figmen yang digunakan.

   - Penguapan bahan pelarut.

   - Kekuatan dan ketahanan permukaan coating (lapisan) finishing itu sendiri.


Perlindungan dari Serangga dan Jamur

Meskipun kayu telah diawetkan, serangga dan rayap yang tinggal di dalamnya masih aktif karena proses pengawetan tidak dapat sepenuhnya membunuh penyakit kayu. Bahkan setelah dijadikan perabot rumah tangga, penyakit-penyakit pada kayu sering muncul. Namun, tidak semua jenis kayu disukai oleh rayap atau serangga, tergantung pada jenis kayunya.

Dengan melakukan perlakuan finishing, kita dapat membantu melindungi kayu dari perkembangan rayap atau serangga, terutama yang datang dari luar. Hal ini memberikan proteksi selain tujuan memperindah.


Perlindungan dari Kotoran/Debu

Meskipun terlihat sepele, perlindungan terhadap kotoran dan debu memiliki dampak yang besar. Perabot yang digunakan setiap hari cenderung menjadi kotor atau berdebu. Oleh karena itu, perabot membutuhkan perawatan harian untuk membersihkan kotoran dan debu yang menempel.

Perlakuan finishing pada perabot atau furniture menjadi bentuk perlindungan yang baik karena memudahkan proses pembersihan. Namun, lapisan finishing juga perlu memberikan perlindungan atau ketahanan terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam proses pemeliharaan perabot. Misalnya:

- Tahan terhadap cairan kimia dari bahan pembersih.

- Tahan terhadap goresan.

- Mudah dibersihkan.

- Debu/kotoran tidak mudah menempel.

- Tidak mudah luntur, dan sebagainya.


Selengkapnya TEKNIK FINISHING FURNITUR 1

Komentar