Foto Furniture Custom : Surabaya - Sidoarjo - Mojokerto

Foto Furniture Custom : Surabaya - Sidoarjo - Mojokerto
-

Spiritus Sebagai Bahan Pelarut dan Pengencer

Spiritus Sebagai Bahan Pelarut dan Pengencer

Spiritus adalah bahan utama yang digunakan sebagai pelarut untuk shellac dan juga sebagai bahan pengencer untuk politur. Spiritus yang biasanya ditemui di pasaran memiliki warna kebiru-biruan.

Spiritus termasuk dalam golongan alkohol ethanol atau ethanol berwarna kebiru-biruan. Selain spiritus biasa, kita juga mengenal alkohol putih atau yang sering disebut spiritus putih sebagai bahan pelarut alternatif untuk shellac dan pengencer politur.

Ketika menggunakan spiritus sebagai pelarut untuk shellac dan pengencer politur, baiknya memilih spiritus golongan ethanol atau alkohol putih dengan kandungan air kurang dari 5%. Ini akan memengaruhi seberapa cepat shellac dapat larut dan seberapa mengkilap hasil politur yang dihasilkan. Semakin banyak kandungan air dalam spiritus, politur yang dihasilkan cenderung kusam dan memutih. Pada shellac batangan, lebih baik menggunakan spiritus putih atau alkohol putih agar tidak mengubah warna asli shellac.

Cara sederhana untuk menguji kualitas spiritus adalah dengan menyelipkan dua jari ke dalam dua wadah spiritus yang berbeda. Kemudian, teteskan di atas kaca atau usapkan pada lengan secara bersama-sama. Spiritus yang lebih cepat kering atau menguap dianggap sebagai spiritus terbaik di antara yang tersedia.



Spiritus sebagai pelarut dan pengencer

Spiritus adalah cairan yang sering digunakan sebagai pelarut dan pengencer dalam berbagai aplikasi, terutama untuk shellac dan politur. Spiritus tersedia dalam berbagai jenis, tetapi yang paling umum adalah spiritus biru dan spiritus putih.

Spiritus biru adalah alkohol etanol yang dicampur dengan pewarna biru dan bahan tambahan lainnya untuk mencegah konsumsi manusia. Spiritus biru dapat digunakan sebagai pelarut untuk shellac, tetapi dapat mengubah warna shellac menjadi lebih gelap atau kebiruan.

Spiritus putih adalah alkohol etanol murni tanpa pewarna atau bahan tambahan lainnya. Spiritus putih lebih disukai sebagai pelarut untuk shellac karena tidak mempengaruhi warna asli shellac. Spiritus putih juga dapat digunakan sebagai pengencer untuk politur, karena memberikan hasil yang lebih mengkilap dan tidak kusam.

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas spiritus adalah kadar air yang terkandung di dalamnya. Kadar air yang tinggi dapat mengurangi daya larut spiritus dan mengganggu proses pengeringan politur. Kadar air yang ideal untuk spiritus sebagai pelarut dan pengencer adalah kurang dari 5%.

Untuk mengetahui kadar air dalam spiritus, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan mencelupkan dua jari ke dalam dua wadah spiritus yang berbeda, lalu meneteskan atau menggosokkan pada permukaan kaca atau kulit. Spiritus yang lebih cepat menguap atau kering menunjukkan bahwa kadar airnya lebih rendah dan kualitasnya lebih baik.


Selengkapnya TEKNIK FINISHING FURNITUR 1

Komentar