- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
-
Mari kita pelajari cara melakukan pengukuran dan perhitungan bahan dengan sederhana.
Pertama, kita akan perhatikan bahwa estimasi biaya bahan dihitung berdasarkan ukuran standar seperti meter persegi atau meter lari. Ini berarti kita tidak mempertimbangkan model dan konstruksi yang digunakan atau potensi kerugian yang mungkin terjadi.
Untuk mengatasi ini, mari kita diskusikan cara perhitungan yang benar dalam estimasi kebutuhan bahan dan anggaran biaya pekerjaan. Pertama, kita perlu mempertimbangkan model dan konstruksi yang akan digunakan agar estimasi lebih akurat. Selain itu, kita juga harus memperhatikan potensi kerugian yang dapat terjadi selama proses pekerjaan.
Misalnya, dalam kajian tentang kayu sebagai bahan bangunan atau furnitur, kita harus mempertimbangkan keawetan kayu dan karakteristiknya seperti tingkat kekuatan dan kestabilannya. Juga, kita perlu memperhitungkan dimensi dan jenis kayu yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
Dengan memperhatikan semua faktor ini, kita dapat melakukan perhitungan bahan dengan lebih tepat dan mengestimasi biaya pekerjaan secara lebih akurat. Dengan begitu, proyek kita akan lebih efisien dan hasilnya lebih memuaskan.
Jadi, mari belajar bersama-sama tentang cara yang benar untuk melakukan perhitungan bahan dan anggaran biaya pekerjaan dalam kajian tentang kayu sebagai bahan bangunan atau furnitur. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat menghasilkan hasil pekerjaan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan.
Pengukuran dan Perhitungan Bahan Kayu
Mengukur bahan kayu adalah cara untuk mengetahui panjang kayu dengan menggunakan meteran. Kita bisa merentangkan meteran dari satu titik ke titik lain pada bahan kayu untuk mendapatkan jaraknya.
Sementara itu, menghitung bahan kayu adalah cara untuk mengetahui jumlah (volume) bahan kayu yang dibutuhkan untuk membuat suatu konstruksi kayu. Penting untuk mengelompokkan setiap satuan panjang bahan kayu agar kita bisa tahu berapa jumlahnya yang dibutuhkan.
Ketika membuat furnitur built in, kita bisa memperkirakan biayanya berdasarkan perhitungan volume kayu, bahan atau material yang digunakan, atau bahkan mengestimasi dari model dan desainnya. Ada beberapa tips untuk melakukan perhitungan ini.
Jadi, penting untuk mengukur dengan teliti dan menghitung bahan kayu yang dibutuhkan dengan tepat agar kita bisa memperkirakan biaya pembuatan furnitur dengan lebih akurat. Dengan mengetahui cara-cara ini, kita bisa merencanakan proyek dengan baik dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
Perhitungan dan Cara Mendapatkan Desain Kitchen Set
Ada beberapa cara perhitungan biaya pembuatan furnitur built in yang dapat kita gunakan. Kita bisa menghitungnya berdasarkan besar dan volume dari seluruh furnitur yang dibuat, dengan mempertimbangkan biaya bahan, upah tukang, dan ongkos pengerjaan. Cara ini bisa disebut sebagai design and build, di mana semua aspek telah diurus oleh toko atau kontraktor interior, dan kita tidak perlu khawatir mengawasi pembuatan pesanan furnitur built in.
Selain itu, kita juga bisa melakukan perhitungan berdasarkan bahan yang digunakan. Pemilihan material akan berpengaruh pada besar biaya yang dikeluarkan. Pilihlah bahan yang sesuai dengan anggaran kita, dan jangan lupa untuk menambahkan upah tukang dan ongkos pengerjaan. Jika kita menggunakan jasa kontraktor interior, kita bisa memanfaatkan jasa build-nya saja, sementara kita bisa merancang dan menentukan tampilan furnitur sendiri dengan mengambil inspirasi dari contoh desain pada majalah atau buku desain.
Cara lain yang bisa digunakan adalah dengan memerhitungkan biaya berdasarkan model furnitur. Jika kita menggunakan jasa desainer atau konsultan interior, maka desainer berhak atas biaya konsultasi dari total biaya proyek. Jika hanya menggunakan jasa desain saja, biaya pembuatan furnitur akan bergantung pada tarif yang telah ditetapkan oleh desainer.
Untuk mendapatkan desain kitchen set, kita perlu membayar komitmen fee sebesar Rp. 300.000,- terlebih dahulu sebagai tanda jadi. Setelah itu, desain akan diproses, dan jika pemesanan diterima, desain akan diberikan secara cuma-cuma atau gratis. Lama pengerjaan desain membutuhkan waktu 3 hari kerja, dan kita memiliki 3 kesempatan revisi jika desain awal kurang sesuai dengan selera. Lama pengerjaan revisi tergantung dari tanggapan dan respon kita terhadap desain yang telah diajukan.
Untuk menghitung kitchen set, caranya sangat mudah. Kita hanya perlu menghitung panjang kabinet atas dan kabinet bawah, lalu kalikan dengan harganya. Misalnya, jika kita memiliki luas dapur 2 x 2 meter, dengan bentuk kitchen set "L" untuk kabinet bawah dan bentuk "line" untuk kabinet atas, menggunakan finishing HPL dan top table Granit Nero RB, maka total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 15.790.000.
Contoh Perhitungan Pembuatan Kitchen Set
Jika kita ingin memesan kitchen set untuk dapur kita, kita perlu tahu cara menghitung harganya agar bisa sesuai dengan anggaran yang kita miliki. Biasanya, toko kitchen set menggunakan satuan meter "meter lari" untuk menghitung harganya, berdasarkan ukuran standar.
Contoh, jika kita ingin membuat kitchen set bentuk "L" dengan ukuran panjang 300 cm, tinggi 70 cm, dan lebar (kedalaman) 60 cm. Kemudian, cabinet bawah berukuran 200 cm x 70 cm x 60 cm, dan cabinet atas berukuran panjang 300 cm x 30 cm, dengan tinggi mencapai langit-langit (100 cm, beda 30 cm dari ukuran standar).
Kita menggunakan bahan multiplek dengan lapisan tacon untuk lemari dan granit untuk tabletop. Berikut cara menghitungnya:
1. Cabinet bawah: 2 m + 3 m - 0.6 m (dikurangi lebar cabinet) = 4.4 m x Rp. 1.250.000 = Rp. 5.500.000
2. Cabinet atas: 3 m x Rp. 1.150.000 = Rp. 3.450.000
3. Tambahan cabinet atas (karena tinggi lebih dari standar): 3 m x 30% x Rp. 1.150.000 = Rp. 1.035.000
4. Tabletop: 2 m + 3 m - 0.6 m = 4.4 m x Rp. 1.000.000 = Rp. 4.400.000
Total Biaya = Rp. 14.385.000
Jadi, total biaya pembuatan kitchen set dengan ukuran dan spesifikasi seperti contoh di atas adalah Rp. 14.385.000. Dengan mengetahui cara perhitungannya, kita bisa membuat kitchen set sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang kita miliki.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,1961,PeraturanKonstruksiKayuIndonesia.Dept.PU.
Anonim, 1993.Standar PengujianKayu,SK SNl1993,Dept.PU.
Dumanauw J.F, 2001, Mengenal Kayu, Kanisius,Yogyakarta.
Fakhri, 2001, Pengaruh Jumlah KayuPenglsi Balok Komposit
KayuKeruingdanSengon TerhadapKekuatan dan
KekakuanBalokKayuLarninasi (GlulamBeams),FakultasTeknik
UniversitasGajah
FelixYapK.H 1995,KonstruksiKayu,Bina Cipta,Jakarta.
Jensen and Chenoweth,1991, Kekuatan BahanTerapan, Erlangga Jakarta
J‹dkh1.S,1899, Structur Design inWood, KluwerAcademicPublislwrU97
Kusumayadi Andri, 2003, Tinjauan KuatTeI‹an Kolom Larninasi Kayu
KeruingdanKayuMeranti,Fakultas TeknikUniversitas Mataram,
Prayitno T.A, 1994, Perekatan KayuFakultas Kehutanan UGM,
Yogyakarta.
Sukardiana, 2005,PengaruhBebanEksentri
TerhadapKuatTekanKolomPendekLarninasiHomogenKayu
Bayur,FakultasTeknikUniversitasMataram,Mataram.
BudiMartono dkk, Teknik Perkayuan jilid 2, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan Direktorat Jendran Manajemen Pendidikan Dasar Dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Enget dkk, Kriya kayu jilid 1, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jendran Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional
. Inilah Estimasi perhitungan bahan Furniture & Bahan Bangunan
.
Estimasi perhitungan bahan Furniture & Bahan Bangunan
.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar